Tampang

Fenomena Cuti Sakit di Jerman: Perusahaan Gunakan Detektif Swasta untuk Pantau Karyawan

16 Jan 2025 08:05 wib. 32
0 0
Fenomena Cuti Sakit di Jerman: Perusahaan Gunakan Detektif Swasta untuk Pantau Karyawan
Sumber foto: iStock

Di Jerman, perusahaan mulai menggunakan detektif swasta untuk menyelidiki keaslian alasan cuti sakit jangka panjang karyawan mereka. Langkah ini dianggap sebagai strategi efektif untuk menangani karyawan yang tidak produktif, sekaligus mengurangi beban finansial perusahaan.

Menurut Marcus Lentz, pendiri agen detektif Lentz Group di Frankfurt, permintaan untuk layanan investigasi ini meningkat tajam. Perusahaannya menerima sekitar 1.200 komisi setiap tahun, dua kali lipat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Meningkatnya Angka Cuti Sakit di Jerman

Data dari badan statistik federal Jerman, Destatis, menunjukkan peningkatan signifikan dalam rata-rata cuti sakit pekerja. Pada tahun 2023, rata-rata pekerja mengambil cuti sakit selama 15,1 hari, naik dari 11,1 hari pada tahun 2021.

Asuransi kesehatan utama di Jerman, TK, juga melaporkan rekor baru pada tahun 2024, dengan rata-rata 14,13 hari izin sakit dalam sembilan bulan pertama tahun tersebut.

Menurut Organisasi Pembangunan Ekonomi (OECD), pekerja Jerman kehilangan rata-rata 6,8% jam kerja mereka karena sakit pada tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara Uni Eropa lainnya seperti Prancis, Italia, dan Spanyol.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?