Untuk mengatasi potensi penyalahgunaan cuti sakit, perusahaan beralih menggunakan detektif swasta. Langkah ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah karyawan yang mengambil cuti benar-benar sakit atau hanya memanfaatkan kebijakan yang ada.
Menurut Lentz, semakin banyak perusahaan yang merasa tidak lagi dapat menerima jumlah cuti sakit yang berlebihan dari karyawannya. Ketika seorang karyawan mengambil cuti selama 30, 40, atau bahkan 100 hari dalam setahun, pemberi kerja mulai mempertimbangkan keberlanjutan hubungan kerja tersebut dari sudut pandang ekonomi.
Biaya dan Tantangan Penggunaan Detektif Swasta
Meskipun penggunaan detektif swasta dianggap efektif, langkah ini juga memiliki tantangan tersendiri. Biaya untuk menyewa detektif swasta relatif tinggi, sehingga hanya perusahaan tertentu yang mampu menggunakan layanan ini.
Namun, bagi banyak perusahaan, biaya ini dianggap sebanding dengan manfaat yang didapatkan, terutama dalam mengurangi beban keuangan yang disebabkan oleh karyawan yang tidak produktif.