Dampak Ekonomi dari Tingginya Angka Cuti Sakit
Lonjakan absensi karyawan memiliki dampak signifikan pada perekonomian Jerman. Pada tahun 2023, tingginya angka cuti sakit diperkirakan menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,8%. Penurunan ini bahkan memicu kontraksi ekonomi sebesar 0,3%.
Tingginya angka cuti sakit menciptakan tekanan pada pemberi kerja, yang harus membayar gaji penuh kepada karyawan hingga enam minggu pertama cuti sakit. Setelah itu, asuransi kesehatan mengambil alih dengan memberikan tunjangan sakit.
Penyebab Utama Tingginya Cuti Sakit
Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab lonjakan cuti sakit adalah kebijakan pascapandemi. Selama pandemi Covid-19, Jerman memperkenalkan sistem yang memungkinkan karyawan dengan gejala ringan mendapatkan surat keterangan cuti sakit melalui konsultasi telepon.
Kebijakan ini memudahkan proses, tetapi juga membuka celah penyalahgunaan. Banyak karyawan diduga memanfaatkan sistem ini dengan berpura-pura sakit untuk mendapatkan cuti. Gejala seperti batuk ringan sering digunakan sebagai alasan, meskipun kondisi mereka tidak benar-benar memerlukan istirahat.
Langkah Perusahaan Mengatasi Masalah