Tampang.com | Benua Eropa tengah menghadapi gelombang besar unjuk rasa petani di berbagai negara. Dari Prancis hingga Jerman, dari Italia hingga Belanda, ribuan petani turun ke jalan menuntut keadilan ekonomi dan reformasi kebijakan pertanian. Aksi ini bukan sekadar reaksi emosional sesaat, melainkan cerminan dari krisis struktural yang menyentuh akar produksi pangan, kebijakan subsidi, dan tekanan dari transisi energi.
Apa yang Memicu Demonstrasi Massal?
Akar permasalahan berasal dari kombinasi antara harga energi yang melonjak, biaya pupuk dan pakan yang tak terkendali, serta regulasi lingkungan baru yang dianggap membebani. Di tengah perubahan kebijakan pertanian dari Uni Eropa yang mengharuskan praktik lebih ramah lingkungan, para petani merasa ditinggalkan dan tidak diberi solusi nyata untuk beradaptasi.
Kebijakan pengurangan emisi nitrogen, larangan penggunaan pestisida tertentu, dan pengalihan lahan ke energi terbarukan memicu kekhawatiran bahwa sektor pertanian tradisional akan terpinggirkan. Petani juga menuntut subsidi yang lebih adil dan perlindungan dari persaingan harga yang tidak sehat akibat produk impor murah dari luar Uni Eropa.