Lee Kuan Yew, sebagai perdana menteri pertama sekaligus tokoh penting pendiri bangsa, memainkan peran krusial dalam mengarahkan pembangunan Singapura. Dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan berorientasi pada hasil, ia mampu membawa negaranya bertransformasi dari negara Dunia Ketiga menjadi negara Dunia Pertama hanya dalam waktu satu generasi.
Meski sistem pemerintahan satu partai sempat dikritik sebagai terlalu otoriter, kenyataannya stabilitas politik yang dihasilkan memberikan kepastian bagi investor, serta menjamin kesinambungan kebijakan pembangunan jangka panjang.
3. Sektor Publik yang Profesional dan Minim Korupsi
Pemerintah Singapura memiliki pendekatan unik dalam membentuk birokrasi yang profesional dan bersih dari korupsi. Salah satu strateginya adalah memberikan beasiswa kepada pelajar-pelajar cerdas untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, lalu mewajibkan mereka kembali untuk bekerja di sektor publik.
Selain itu, pemerintah memberlakukan sistem gaji tinggi bagi para pegawai negeri. Langkah ini didasarkan pada keyakinan bahwa aparatur yang sejahtera akan lebih sulit tergoda melakukan praktik korupsi. Bahkan, jika ada yang ketahuan menyimpang, hukuman yang diberikan sangat tegas dan tidak pandang bulu.
Model ini menciptakan lingkungan kerja yang menarik bagi talenta terbaik negara untuk berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui jalur pemerintahan.
4. Kebijakan Ekonomi yang Ramah terhadap Investor
Singapura dikenal sebagai surga bagi para pelaku usaha dan investor karena memiliki kebijakan fiskal yang sangat kompetitif. Tarif pajak penghasilan dan perusahaan tergolong rendah, bahkan beberapa jenis penghasilan seperti dividen, keuntungan modal, hingga warisan tidak dikenakan pajak sama sekali.
Selain itu, pemerintah sangat selektif dan strategis dalam mendukung sektor-sektor tertentu yang dianggap memiliki potensi besar. Para pembuat kebijakan yang berasal dari kalangan terdidik dan berpengalaman mampu menilai secara objektif industri apa saja yang layak dikembangkan. Inilah yang membuat investor asing percaya untuk menanamkan modal mereka di Singapura.