Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan rencananya terkait perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini terungkap ketika Trump menyatakan niatnya untuk maju kembali dalam pemilihan presiden November mendatang. Rencana tersebut dijelaskan oleh dua penasehat Trump, Letnan Jenderal Keith Kellogg dan Fred Fleitz, yang berfokus pada upaya untuk mengakhiri konflik di Ukraina.
Menurut Letnan Jenderal Keith Kellogg dan Fred Fleitz, salah satu poin utama dari rencana tersebut adalah adanya upaya untuk menghentikan pengiriman bantuan senjata kepada Ukraina jika negosiasi perdamaian dengan Rusia tidak tercapai. Mereka juga menyoroti upaya diplomasi AS dalam menghadapi Moskow terkait sanksi dan dukungan kepada Ukraina.
AS pada saat yang sama akan memperingatkan Moskow bahwa penolakan untuk bernegosiasi akan mengakibatkan peningkatan dukungan AS terhadap Ukraina, kata Kellogg, seperti yang dikutip oleh Reuters, Selasa (25/6/2024).
Salah satu poin penting dalam rencana tersebut adalah upaya untuk mencapai gencatan senjata berdasarkan garis pertempuran yang ada selama perundingan perdamaian. Selain itu, Rusia juga akan dibujuk dengan janji tentang penundaan keanggotaan NATO di Ukraina untuk jangka waktu yang lama.