Tampang

Panas Ekstrem di Pakistan, Suhu Capai 52 Derajat Celsius

29 Mei 2024 18:49 wib. 52
0 0
Panas Ekstrem di Pakistan, Suhu Capai 52 Derajat Celsius
Sumber foto: google

Suhu Mohenjo Daro di provinsi Sindh, Pakistan selatan mencapai 52,2 derajat celcius pada Senin (27/5). Suhu tersebut merupakan rekor tertinggi selama musim panas ini. Gelombang panas yang luar biasa ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif dan menciptakan tantangan besar bagi pemerintah Pakistan.

Suhu yang mencapai 52 derajat Celsius adalah fenomena langka, bahkan bagi negara yang sering kali mengalami musim panas yang sangat panas. Hal ini menyebabkan banyak kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat, produksi pertanian, dan kebutuhan air bersih. Masyarakat Pakistan, terutama yang tinggal di daerah pedesaan, merasakan dampak yang sangat besar dari panas ekstrem ini. Banyak yang terpaksa berhenti melakukan aktivitas sehari-hari dan mencari tempat yang sejuk untuk menghindari dampak buruk dari suhu yang sangat tinggi.

Panas ekstrem ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian. Suhu yang sangat tinggi dapat merusak tanaman dan membuat tanah menjadi kering. Tanaman padi dan gandum, sebagai hasil pertanian utama Pakistan, terancam mengalami kerusakan yang serius akibat panas ekstrem ini. Hal ini dapat berdampak pada pasokan pangan dan keamanan pangan di negara ini.

Selain itu, kebutuhan air bersih menjadi semakin mendesak karena suhu yang tinggi meningkatkan penguapan air. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, termasuk untuk minum, memasak, dan mandi. Kelangkaan air bersih dapat menciptakan masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Beberapa Keuntungan Top Up Game di VCGamers
0 Suka, 0 Komentar, 18 Apr 2022

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%