Tampang

Retak Lalu Renggang: Elon Musk Menyesal Sindir Trump, Akankah Mereka Berdamai?

19 Jun 2025 10:45 wib. 33
0 0
Retak Lalu Renggang: Elon Musk Menyesal Sindir Trump, Akankah Mereka Berdamai?
Sumber foto: Google

Setelah berbulan-bulan berada dalam orbit politik yang sama, hubungan antara Elon Musk dan Donald Trump kini tampaknya memasuki fase yang rumit. Miliarder teknologi yang sempat menjadi sekutu politik Trump ini secara mengejutkan mengungkapkan penyesalan atas sejumlah unggahannya di media sosial yang menyerang mantan Presiden Amerika Serikat tersebut.

Melalui platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Musk menuliskan permintaan maaf pada Rabu (11/6) dini hari waktu setempat. “Saya menyesal atas beberapa unggahan saya tentang Presiden [Trump] pekan lalu. Saya rasa itu kelewatan,” tulis Musk. Pengakuan ini datang hanya beberapa hari setelah ia secara terbuka keluar dari pemerintahan Trump dan mulai melontarkan kritik keras terhadap kebijakan serta kepribadian sang mantan presiden.

Drama Politik di Dunia Maya: Dari Tuduhan Epstein hingga Seruan Pemakzulan

Konflik di antara mereka tak hanya berhenti di dunia nyata, namun juga merebak di dunia digital. Dalam beberapa hari terakhir, Musk diketahui mengunggah beberapa tudingan serius, termasuk keterlibatan Trump dalam kasus Jeffrey Epstein, sosok kontroversial yang dikenal karena kejahatan seksualnya.

Selain itu, Musk sempat mengangkat isu resesi yang disebutnya akan dipicu oleh kebijakan tarif Trump yang "berlebihan." Tak berhenti sampai di sana, dia juga menyetujui sebuah unggahan pengguna yang menyerukan pemakzulan Trump dan penggantian posisinya dengan Wakil Presiden JD Vance. Namun unggahan tersebut kini telah dihapus, menimbulkan spekulasi soal alasan Musk tiba-tiba melunak.

Laman X kini menampilkan pesan “Hmm... halaman ini tidak ada. Coba cari yang lain,” pada tautan-tautan unggahan Musk yang sebelumnya memancing kontroversi.

Trump Bereaksi: Antara Kecewa dan Memberi Maaf

Sementara itu, Trump mencoba merespons situasi ini dengan sikap yang terkesan tenang. Dalam wawancara podcast bersama New York Post yang ditayangkan Rabu pagi, Trump mengaku tidak menyimpan dendam. “Saya tidak menyalahkan dia dalam hal apa pun. Tapi saya memang sedikit kecewa,” ujarnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?