Tampang

Diguyur Hujan Deras Jalan Lintas Kutai Kartanegara Berlumpur Bikin Macet Parah

28 Nov 2017 08:17 wib. 2.324
0 0
Diguyur Hujan Deras Jalan Lintas Kutai Kartanegara Berlumpur Bikin Macet Parah

Misdiono bebas setelah setengah jam berjuang di jalur lumpur. Jika penantiannya sampai tiga malam, dengan waktu perlintasan hanya pagi sampai petang, setidaknya sudah 72 truk di depannya. Bukan istimewa karena puluhan truk berjejer di belakang Misdiono kemarin.  

Jalur berlumpur di Desa Sebelimbingan merupakan secuil dari akses panjang yang dibuka Pemkab Kukar pada 2015. Poros sejauh 172 kilometer itu menghubungkan Kota Bangun, yang dijangkau dari Tenggarong, dengan tiga kecamatan di hulu kabupaten. Sebelum jalur yang menguras anggaran daerah Rp 1,2 triliun itu bisa dilewati, Kenohan, Tabang, dan Kembang Janggut adalah kecamatan terisolasi. Para penduduk hanya mengandalkan jalur Sungai Mahakam.    

Bupati Kukar nonaktif Rita Widyasari membangun poros tersebut pada 2010, permulaan periode pertamanya. Megaproyek dibagi dalam 11 segmen sepanjang 172 kilometer dari Kota Bangun-Tabang. Semua dikerjakan lewat skema kontrak tahun jamak. 

Pengoperasian jalur turut membuat Jembatan Martadipura, yang dibangun ayah Rita yaitu Syaukani Hasan Rais, akhirnya berfungsi. Selama 15 tahun, “Jembatan Abunawas” tak bisa digunakan karena tidak memiliki jalan pendekat. Dari 11 segmen pekerjaan, jalan pendekat sepanjang 15 kilometer menghabiskan anggaran besar karena dibangun dengan struktur pile slab, jalan layang dengan tiang pancang.    

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?