Langkah yang tampak spekulatif itu tidak menghasilkan keuntungan yang signifikan, dan justru membuat perusahaan terlilit utang. Keputusan-keputusan kontroversial ini memperparah beban keuangan yang harus ditanggung oleh perusahaan hingga akhirnya tidak mampu memenuhi kewajiban utang, termasuk gagal membayar obligasi pada akhir tahun 2020.
Gugatan Mulai 2023: Misteri Hilangnya Zhao
Kasus dugaan korupsi yang menjerat Zhao mulai terkuak ke publik pada tahun 2023, ketika gugatan resmi diajukan terhadap dirinya. Reuters melaporkan bahwa Zhao tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar selama proses hukum berlangsung, menimbulkan spekulasi dan keresahan dalam dunia bisnis dan teknologi China.
Bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan mengungkapkan bahwa Zhao memanfaatkan posisinya untuk mengalihkan aset perusahaan demi keuntungan pribadi dan kroni-kroninya. Praktik-praktik tersebut termasuk penyaluran dana secara ilegal ke rekening keluarga dan teman dekatnya.
Kebangkrutan Tsinghua dan Restrukturisasi Penyelamatan
Krisis keuangan yang ditimbulkan oleh kebijakan Zhao membuat Tsinghua Unigroup resmi dinyatakan bangkrut. Namun karena perannya yang vital dalam rantai pasok teknologi nasional, pemerintah China tidak tinggal diam. Dalam kurun dua tahun, perusahaan menjalani proses restrukturisasi besar-besaran.
Hasil dari restrukturisasi ini membawa perubahan besar dalam kepemilikan perusahaan. Kini, Tsinghua Unigroup telah diambil alih oleh konsorsium baru yang terdiri dari Wise Road Capital, Jianguang Asset Management, serta beberapa entitas pendanaan lain yang memiliki afiliasi dengan pemerintah China. Upaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali peran strategis Tsinghua dalam industri semikonduktor nasional, yang masih berjuang mengejar ketertinggalan dari negara-negara Barat.