Selain itu, perlunya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi telah semakin diakui oleh banyak negara di seluruh dunia. Sebagai contoh, sebelum adanya undang-undang hak untuk memutuskan hubungan kerja, Prancis telah menerapkan "hak untuk melupakan", yang memberikan karyawan hak untuk tidak merespons email kerja di luar jam kerja. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, mencegah kelelahan kerja, dan mendukung produktivitas yang lebih baik.
Hal ini juga relevan dengan survei yang dilakukan oleh Perpustakaan Ekonomi AS yang menemukan bahwa lebih dari 50 persen pekerja AS merasa bahwa mereka sulit memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Dengan demikian, perlindungan hukum yang memberikan karyawan hak untuk "memutuskan hubungan kerja" seperti yang diusulkan oleh Haney mungkin akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kerja di California.
Dengan melihat tren global yang semakin mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, langkah California untuk menerapkan undang-undang hak untuk "memutuskan hubungan kerja" dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di Amerika Serikat untuk mengadopsi langkah serupa. Ini akan membantu membentuk budaya kerja yang lebih seimbang dan mendukung kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.