Di ujung Jalan Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, berdiri sebuah gerbang bersejarah yang menjadi pintu masuk menuju kawasan Peunayong, yaitu Gerbang Peutjoet Kerkoff. Gerbang ini merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda pada masa lampau.
Sejarah dan Arsitektur
Gerbang Peutjoet Kerkoff dibangun pada tahun 1873 oleh pemerintah kolonial Belanda. Gerbang ini berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam Benteng IV yang merupakan pusat pemerintahan Belanda di Aceh pada masa itu.
Gerbang Peutjoet Kerkoff memiliki arsitektur yang unik dan mengagumkan. Gerbang ini terbuat dari batu bata merah dan memiliki bentuk setengah lingkaran. Di bagian atas gerbang terdapat sebuah menara pengawas yang digunakan untuk memantau pergerakan musuh.
Nama dan Makna
Nama Peutjoet Kerkoff diambil dari kata "peutjoet" yang berarti "menembak" dan "kerkoff" yang berarti "kuburan". Nama ini diberikan karena gerbang ini berada di dekat sebuah kuburan tempat para tentara Belanda yang tewas dalam perang Aceh dimakamkan.