Pada 20 Januari 2025, Donald Trump resmi dilantik kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk masa jabatan keduanya. Acara pelantikan yang berlangsung di Gedung Capitol ini menyedot perhatian banyak pihak, terutama karena sejumlah perusahaan besar, terutama dari industri teknologi, turut berpartisipasi dalam pendanaan acara tersebut.
Sebagian besar sumbangan yang diberikan mencapai angka luar biasa, dengan setiap donor besar memberikan kontribusi sekitar US$1 juta (setara dengan Rp 16,3 miliar).
Pelantikan yang dihadiri oleh berbagai tamu penting ini menjadi sorotan karena banyaknya raksasa perusahaan yang ikut serta dalam urunan dana. Menurut laporan Fox Business, beberapa perusahaan dan individu menyumbang dengan jumlah yang fantastis, termasuk beberapa tokoh terkenal dari industri teknologi, seperti CEO OpenAI, Sam Altman, serta CEO Uber, Dara Khosrowshahi. Keduanya menyumbang sebesar US$1 juta masing-masing.
Selain itu, peran dari beberapa nama besar dalam dunia teknologi seperti Google, Meta, dan Microsoft juga tidak bisa diabaikan. Meskipun CEO Apple, Tim Cook, juga dikabarkan ikut memberikan kontribusinya, jumlah pasti dari sumbangannya masih belum diungkapkan. Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa total dana yang terkumpul untuk acara pelantikan Trump mencapai lebih dari US$170 juta (sekitar Rp 2,7 triliun).
Namun, dukungan terhadap acara pelantikan Trump tidak hanya datang dalam bentuk uang. Beberapa perusahaan menyediakan bantuan dalam bentuk lain. Contohnya adalah Google yang menyediakan layanan streaming langsung melalui platform YouTube untuk mengakses acara tersebut. Selain itu, perusahaan otomotif besar seperti Ford dan General Motors juga ikut berkontribusi dengan menyediakan kendaraan yang digunakan selama acara pelantikan berlangsung.