Tampang

Begini Sikap Muhammadiyah dan PBNU Soal Aksi Teror di Surabaya

14 Mei 2018 21:05 wib. 1.584
0 0
Begini Sikap Muhammadiyah dan PBNU Soal Aksi Teror di Surabaya

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan rentetan aksi ledakan bom di Surabaya merupakan perbuatan zalim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas serta aksi cepat penanganan terorisme dan radikalisme. Langkah ini seharusnya bagian dari kewajiban negara dalam menjamin keamanan rakyatnya.

 “Teror itu telah menciptakan ketakutan kolektif. Atas nama apapun, oleh siapapun, bertujuan apapun  tindakan itu merupakan perbuatan zalim,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta, Senin, (14/05/2018).

Rentetan aksi terror bom di Surabaya setidaknya telah menewaskan 13 orang serta puluhan mengalami luka-luka. Di antara pelaku terror dengan cara bom bunuh diri itu di antaranya satu keluarga terdiri atas suami istri dan 4 anaknya. Kemudian kejadian serupa berlanjut pada Senin pagi, 14 Mei 2018 di halaman Markas Polrestabes Surabaya. Di Sidoarjo juga terjadi.

Bahkan bukan hanya zalim, kata Haedar Nashir, Muhammadiyah juga menilai aksi terror semacam itu merupakan perbuatan fasad fil-ardl atau perusakan di muka bumi yang tidak dapat dibenarkan oleh agama, hukum, dan moral.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.