Sebelumnya, Barcelona sempat menawarkan hingga 62 juta euro atau sekitar Rp1,1 triliun untuk mendapatkan Nico Williams. Namun, setelah deal tersebut gagal terlaksana, fokus mereka beralih kepada Marcus Rashford untuk mendapatkan kontribusi yang signifikan bagi tim. Dengan strategi yang lebih efisien, Barcelona berharap dapat meminjam Rashford, yang berpotensi disertai opsi pembelian ketimbang kewajiban, sehingga tidak membebani keuangan klub.
Dalam kondisi ini, keinginan Rashford untuk bergabung dengan Barcelona tampaknya cukup kuat, meskipun ia juga menarik perhatian dari beberapa klub besar di benua Eropa, seperti Bayern Munich. Hal ini memberikan keuntungan bagi Barcelona, yang berupaya memanfaatkan situasi tersebut dan mendapatkan pemain yang dikenal akan kecepatan dan kemampuannya dalam mencetak gol.
Dalam konteks finansial, Manchester United berada di posisi yang cukup sulit terkait penjualan Rashford, yang merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub. Keberadaan sejumlah klub yang siap menampung Rashford telah menciptakan iklim kompetisi yang ketat, tetapi ketertarikan Barcelona menjadi sebuah kelebihan dalam upaya mereka.
