Salah satu temuan menarik dari karakter strain Niallia ini adalah kemampuannya dalam menghidrolisis gelatin—kemampuan memecah protein yang bisa berguna sebagai mekanisme bertahan hidup saat pasokan nutrisi minim. Selain itu, bakteri ini diperkirakan memiliki toleransi tinggi terhadap stres oksidatif dan paparan radiasi kosmik, dua tantangan utama bagi kehidupan di orbit.
Dengan kondisi lingkungan stasiun luar angkasa yang sangat keras, penemuan ini membuka kemungkinan penggunaan mikroorganisme dalam membantu misi luar angkasa di masa depan, termasuk dalam produksi bahan makanan, daur ulang limbah, dan bahkan produksi obat-obatan dalam kondisi darurat.
Studi tentang mikroba yang mampu bertahan hidup di luar angkasa juga penting untuk mengembangkan langkah-langkah pencegahan kontaminasi silang—baik dari bumi ke luar angkasa maupun sebaliknya—yang menjadi perhatian utama dalam misi antarplanet dan eksplorasi Mars.