Pada bulan lalu, Komisi Eropa telah mengumumkan rencananya untuk memberlakukan bea masuk sebesar 36% pada kendaraan listrik yang diimpor dari China. Pengenaan tarif tersebut direncanakan akan berlangsung selama lima tahun setelah disetujui oleh 27 negara anggota Uni Eropa. Keputusan ini diambil setelah hasil penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan bahwa produsen mobil China telah memperoleh keuntungan yang tidak adil dari subsidi pemerintah China.
China sebagai tanggapan atas kebijakan tarif tambahan yang diberlakukan oleh UE, telah mengajukan banding kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tugas yang dikenakan. Tidak hanya itu, China juga telah menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor susu dari Uni Eropa. Kondisi ini semakin memperuncing ketegangan antara kedua pihak, mengingat sebelumnya China juga telah melancarkan penyelidikan anti-dumping terhadap impor daging babi dari Uni Eropa, dengan Spanyol sebagai eksportir terbesar produk daging babi ke China.