ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) telah memberikan rekomendasi kebijakan kepada negara-negara ASEAN+3, termasuk Indonesia, untuk mewaspadai kenaikan inflasi, ketegangan geopolitik, dan perlambatan pertumbuhan global. Hal ini terungkap dalam Laporan Stabilitas Keuangan ASEAN+3 (AFSR 2024) yang baru saja dirilis oleh AMRO pada hari Kamis (10/10/2024).
Kepala Ekonom AMRO, Hoe Ee Khor, mengungkapkan bahwa meskipun risiko terhadap stabilitas keuangan di ASEAN+3 pada tahun ini terlihat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, masih terdapat sederet risiko yang perlu diwaspadai.
Iklim pertumbuhan yang kuat dan disinflasi memberikan peluang bagi para pembuat kebijakan regional untuk mengurangi utang, membangun kembali ruang kebijakan, dan memperkuat kapasitas fiskal untuk mengelola potensi guncangan dengan lebih baik.
Khor menyoroti perlunya mewaspadai efek rambatan dari perekonomian global terhadap pasar keuangan masing-masing negara, disebabkan oleh situasi geopolitik di Timur Tengah yang masih rapuh dan ketidakpastian hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).