Meskipun Bank Sentral AS telah menurunkan suku bunganya dan menyebabkan pelonggaran kebijakan moneter, namun ketidakpastian seputar inflasi dan prospek pertumbuhan masih tetap ada.
Selain itu, Khor menilai negara-negara ASEAN+3 perlu mengantisipasi kemungkinan gagal bayar pada perusahaan sektor real estat karena kondisi kredit yang ketat akibat pasar yang buruk. Sebagai akibat dari penurunan kinerja sektor ini pasca pandemi COVID-19, upaya untuk mengatasi risiko dan tantangan jangka pendek dan jangka panjang terhadap stabilitas keuangan ASEAN+3 menjadi semakin penting.
Menanggapi hal ini, Khor menyampaikan bahwa kesehatan lembaga keuangan yang memiliki eksposur signifikan kepada sektor real estat di kawasan ASEAN+3 juga perlu diperhatikan, terutama bagi bank-bank kecil dan lembaga keuangan non-bank. Untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam jangka menengah dan panjang, negara-negara ASEAN+3 perlu memperkuat fundamental ekonomi dan keuangan.