Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran telah lama dipenuhi dengan konflik dan ketegangan. Beberapa kejadian sejarah membuktikan adanya ketegangan yang berkepanjangan antara kedua negara tersebut. Salah satu contoh yang kini diingatkan kembali oleh pemerintah Iran adalah kegagalan operasi militer AS di Gurun Tabas 44 tahun yang lalu.
Pada tahun 1980, AS melancarkan operasi militer yang dikenal dengan sebutan Eagle Claw di Gurun Tabas, Iran. Namun, operasi ini berakhir dalam kegagalan besar bagi AS, yang kemudian diingatkan kembali oleh Iran sebagai kekalahan bersejarah. Menurut Kementerian Luar Negeri Iran, AS telah terus menciptakan ketegangan dengan mengambil kesalahan perhitungan dalam berinteraksi dengan Iran.
Tujuan sebenarnya dari operasi militer Amerika Serikat tersebut adalah menyerang pusat-pusat politik, dan militer Iran, serta menggulingkan Republik Islam yang baru saja berdiri. Namun, kegagalan operasi ini bukan hanya berdampak pada korban jiwa dan reputasi AS, tetapi juga memengaruhi hubungan diplomatik kedua negara.