Dukungan Langsung dari Raja Salman dan Putra Mahkota
Inisiatif ini tidak berjalan sendiri, tetapi didukung penuh oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud serta Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri. Keduanya menunjukkan keterlibatan langsung dalam memberikan akses haji yang layak dan manusiawi bagi warga Palestina yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Menurut Syekh Abdullatif Al Sheikh, Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan sekaligus pengawas utama program ini, keberadaan Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci merupakan bentuk nyata perhatian dan empati pemimpin Arab Saudi terhadap penderitaan rakyat Palestina. Inisiatif ini disebut sebagai bagian dari perluasan peran Saudi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin.
“Program ini merupakan perpanjangan dari komitmen Kerajaan untuk mendukung saudara-saudara Muslim di wilayah yang sedang menghadapi tekanan politik dan militer, seperti Palestina,” ungkap Al Sheikh dalam pernyataan resmi.
Bukan Sekadar Undangan, Tapi Perjalanan Spiritual Penuh Arti
Bagi warga Palestina, khususnya keluarga para syuhada dan tahanan, undangan berhaji ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Di tengah keterbatasan ekonomi, pembatasan wilayah, serta ancaman keamanan yang mereka hadapi setiap hari, kesempatan untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci adalah bentuk ketenangan dan penghiburan spiritual yang tak ternilai harganya.
Bagi banyak dari mereka, ini bukan sekadar ibadah. Haji menjadi pengalaman religius yang menyembuhkan luka batin, memperkuat keteguhan hati, dan memberikan harapan baru di tengah himpitan konflik.