Polisi Afrika Selatan baru-baru ini berhasil menggagalkan operasi besar pembuatan sabu berskala industri di negara tersebut. Dalam penggerebekan ini, empat tersangka berhasil ditangkap, termasuk dua warga negara Meksiko. Keberhasilan ini merupakan salah satu penangkapan narkoba terbesar dalam sejarah Afrika Selatan.
Laboratorium sabu tersebut ditemukan di sebuah peternakan di Groblersdal, sebuah kota kecil di provinsi Limpopo, yang terletak di bagian timur laut negara tersebut. Provinsi Limpopo merupakan provinsi paling utara di Afrika Selatan dan berbatasan dengan Botswana, Zimbabwe, dan Mozambik. Polisi dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa mereka menemukan sejumlah besar bahan kimia, seperti aseton, yang digunakan dalam produksi obat-obatan terlarang, termasuk sabu-sabu, dengan perkiraan nilai jualnya mencapai 109,5 juta dolar AS.
Menurut pernyataan dari juru bicara nasional untuk Hawks, sebuah unit elite kepolisian yang terlibat dalam penggerebekan, fakta yang paling mencolok dari penangkapan ini adalah adanya keterlibatan warga negara Meksiko. Hal ini menunjukkan bahwa tugas penegakan hukum menjadi semakin sulit dalam menghadapi jaringan internasional dalam perdagangan narkoba.