Tampang

Tren Kuliner Viral: Dari Dapur ke Media Sosial

22 Jul 2024 23:09 wib. 95
0 0
Tren Kuliner Viral: Dari Dapur ke Media Sosial
Sumber foto: Google

Tren kuliner semakin berkembang seiring dengan meningkatnya popularitas media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menjadi ajang pameran berbagai kreasi makanan yang unik dan menarik. Fenomena ini tidak hanya menciptakan sensasi di dunia maya, tetapi juga mempengaruhi gaya hidup dan pola makan masyarakat. Berbagai jenis makanan viral bermunculan dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Salah satu tren kuliner yang paling populer adalah makanan berwarna-warni. Misalnya, donat pelangi, es krim unicorn, dan roti dengan adonan berlapis warna-warni. Warna-warna cerah ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan. Tren ini sering kali menggunakan pewarna alami dari buah dan sayuran, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dan menarik bagi semua kalangan.

Selain makanan berwarna-warni, ada juga tren makanan yang menggabungkan rasa dan tekstur yang tidak biasa. Contohnya adalah kue lava cokelat yang meleleh saat dipotong, atau croissant dengan isian berbagai rasa seperti matcha, keju, dan cokelat. Tekstur yang unik dan kombinasi rasa yang berbeda ini membuat makanan menjadi lebih menarik dan menggugah selera. Tidak heran jika makanan-makanan ini sering kali menjadi viral di media sosial.

Tidak hanya makanan manis, makanan gurih juga mendapatkan perhatian besar. Salah satu contohnya adalah ramen burger, yaitu burger yang menggunakan mie ramen sebagai pengganti roti. Ada juga tren makanan pedas seperti mie Samyang dari Korea yang sangat populer di kalangan pecinta makanan pedas. Tantangan makan makanan pedas ini sering kali diunggah di media sosial dan menarik banyak penonton yang ingin melihat reaksi orang saat mencicipi makanan tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?