Fenomena tren kuliner viral ini juga mendorong banyak orang untuk mencoba memasak di rumah. Banyak resep viral yang dibagikan di media sosial sehingga memudahkan orang untuk mengikuti dan mencoba sendiri di rumah. Salah satu contohnya adalah Dalgona coffee yang sangat populer di awal pandemi. Minuman kopi ini dibuat dengan mengocok kopi instan, gula, dan air panas hingga berbusa, lalu dituangkan di atas susu dingin. Proses pembuatannya yang sederhana namun menghasilkan minuman yang estetis membuatnya sangat digemari dan banyak diunggah di media sosial.
Selain itu, tren kuliner ini juga mempengaruhi dunia bisnis. Banyak pengusaha kuliner yang mulai menciptakan produk-produk yang unik dan menarik untuk menarik perhatian konsumen. Mereka sering kali berinovasi dengan menggabungkan berbagai elemen dari tren yang ada untuk menciptakan produk baru yang bisa menjadi viral. Misalnya, croffle, perpaduan antara croissant dan waffle, yang menjadi tren besar di beberapa negara termasuk Indonesia.
Keberhasilan sebuah makanan menjadi viral di media sosial juga bergantung pada cara penyajiannya. Penyajian yang menarik dan kreatif dapat membuat makanan terlihat lebih menggugah selera dan membuat orang ingin mencobanya. Misalnya, penyajian sushi dalam bentuk hewan lucu atau minuman dengan dekorasi yang unik. Foto-foto dan video penyajian makanan yang menarik ini sering kali mendapatkan banyak likes dan shares, yang pada gilirannya meningkatkan popularitas makanan tersebut.
Media sosial juga memberikan platform bagi para koki amatir untuk menunjukkan keterampilan mereka. Banyak dari mereka yang berhasil mendapatkan pengikut dan bahkan menjadi influencer kuliner. Mereka sering kali membagikan resep, tips memasak, dan ulasan makanan yang menarik banyak penonton. Pengaruh mereka dalam dunia kuliner semakin besar dan mereka sering kali bekerja sama dengan merek-merek makanan untuk mempromosikan produk baru.