Bogor, dengan julukan "Kota Hujan," dikenal karena berbagai kuliner khasnya yang menggugah selera. Salah satu hidangan yang menjadi ikon kuliner kota ini adalah toge goreng. Toge goreng adalah hidangan yang sederhana namun memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi resep toge goreng yang autentik serta cerita menarik di balik hidangan yang menggoda lidah ini.
Sejarah Toge Goreng Bogor
Toge goreng adalah hidangan khas yang telah menjadi bagian dari kuliner Bogor sejak lama. Meskipun namanya mengandung kata "goreng", sebenarnya toge dalam hidangan ini tidak digoreng, melainkan direbus. Nama "toge goreng" mungkin berasal dari proses memasak tahu yang digoreng sebelum dicampurkan dengan bahan lainnya.
Asal usul toge goreng tidak lepas dari pengaruh budaya Tionghoa yang telah lama berinteraksi dengan masyarakat lokal Bogor. Hidangan ini mencerminkan perpaduan budaya dan bahan-bahan lokal yang melimpah di Bogor. Toge goreng sering dijajakan di warung makan dan gerobak kaki lima, menjadi hidangan favorit warga lokal maupun wisatawan.
Resep Autentik Toge Goreng Bogor
Toge goreng adalah hidangan yang terdiri dari berbagai bahan sederhana yang dipadukan menjadi satu kesatuan yang harmonis. Berikut adalah resep autentik toge goreng Bogor yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan-Bahan:
- 200 gram toge (tauge), cuci bersih
- 100 gram mie kuning, rebus hingga matang
- 100 gram tahu, potong dadu dan goreng hingga kecokelatan
- 100 gram lontong, potong kecil-kecil
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan tauco (kacang kedelai fermentasi)
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan air asam jawa
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 liter air
- Garam dan gula pasir secukupnya