Bahkan pada bulan lalu, McDonald's Korea telah menaikkan harga 16 item menu rata-rata sebesar 2,8 persen. Salah satu menu andalannya, yaitu Big Mac, mengalami kenaikan harga dari 6.900 won menjadi 7.200 won. Dengan situasi ini, masyarakat dan penggemar setia McDonald's tentu merasa kecewa dan bertanya-tanya mengapa hal ini terus terjadi.
Masalah rantai pasokan bukanlah hal baru dalam industri makanan cepat saji, terutama di masa pandemi saat ini. Ketidakstabilan ekonomi global, kesulitan dalam transportasi barang, dan kesulitan dalam pemenuhan standar kualitas merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kelancaran dari rantai pasokan tersebut.
Namun, walaupun demikian, McDonald's sebagai salah satu waralaba makanan cepat saji ternama di seluruh dunia diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah ini. Dalam konteks Korea khususnya, perusahaan ini mungkin perlu bekerja lebih keras dalam mencari solusi agar kepercayaan dari konsumen dapat tetap terjaga.
Sebagai konsumen, kita tentu berharap agar masalah ini segera terselesaikan. Kentang goreng merupakan salah satu menu yang paling diinginkan oleh para pelanggan setia McDonald's. Oleh karena itu, untuk menjaga kepercayaan dari konsumen, kejelasan terkait proses perbaikan rantai pasokan kentang goreng menjadi sangat penting.
