Kikil sapi, atau bagian kulit kaki sapi, mungkin sering dipandang sebelah mata dalam dunia kuliner. Teksturnya yang kenyal dan cenderung alot membuat banyak orang ragu untuk mengolahnya. Padahal, dengan penanganan yang tepat, kikil bisa disulap menjadi beragam hidangan lezat yang menggugah selera. Kuncinya terletak pada cara membersihkan, merebus, dan mengolahnya hingga empuk, sehingga kikil tidak lagi jadi bagian yang terlupakan, melainkan bintang utama di meja makan.
Persiapan: Menghilangkan Bau dan Mengempukkan Kikil
Sebelum diolah menjadi masakan, kikil harus melalui proses persiapan yang cermat. Tahap ini sangat penting untuk menghilangkan sisa kotoran, bau amis yang khas, dan membuat teksturnya menjadi lembut dan kenyal.
Langkah pertama adalah membersihkan kikil secara menyeluruh. Kikil yang dibeli dari pasar biasanya masih menempel bulu atau sisa kotoran. Bulu-bulu ini bisa dihilangkan dengan cara dibakar sebentar di atas api hingga gosong, lalu dikerik dengan pisau hingga bersih. Setelah itu, cuci kikil di bawah air mengalir dan gosok permukaannya sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
Langkah kedua adalah merebus kikil hingga empuk. Ini adalah tahap krusial yang menentukan keberhasilan masakan. Gunakan panci presto untuk mempercepat proses, atau panci biasa jika tidak punya. Jika menggunakan panci biasa, rebus kikil setidaknya 1-2 jam atau sampai benar-benar empuk. Agar bau amis hilang, tambahkan rempah-rempah saat merebus, seperti jahe yang digeprek, daun salam, dan serai. Merebus dengan air kapur sirih juga dipercaya bisa membuat kikil lebih cepat empuk dan kenyal. Setelah direbus, tiriskan dan potong kikil sesuai selera.