Kopi Robusta
Berbeda dengan kopi Arabika, kopi Robusta cenderung memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit. Biji kopi Robusta tumbuh di ketinggian yang lebih rendah, biasanya antara 200 hingga 800 meter di atas permukaan laut. Rasa kopi Robusta sering dijelaskan sebagai pahit, beraroma tanah, dan kadang-kadang disertai dengan sentuhan rasa kacang yang kuat. Kopi Robusta biasanya dipilih oleh pecinta kopi yang lebih menyukai cita rasa yang kuat dan pahit.
Asal usul kopi Robusta dapat ditelusuri kembali ke Afrika Tengah, di mana bijinya ditemukan di wilayah Kongo dan Uganda. Saat ini, kopi Robusta banyak diproduksi di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Indonesia, dan India. Proses panen dan pengolahan kopi Robusta cenderung lebih sederhana daripada kopi Arabika, yang membuatnya lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan hama.
Perbedaan Rasa dan Asal Usul
Perbedaan utama antara kopi Arabika dan Robusta terletak pada rasa dan asal usulnya. Kopi Arabika memiliki rasa yang lebih halus, kompleks, dan asam yang lembut, sementara kopi Robusta cenderung memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan beraroma tanah. Selain itu, kopi Arabika dihasilkan dari biji yang tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi dan proses panennya lebih rumit, sementara kopi Robusta dihasilkan dari biji yang tumbuh di ketinggian yang lebih rendah dengan proses panen yang lebih sederhana.