Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mengonsumsi ikan sebagai bagian dari makanan sehari-hari. Ikan merupakan bahan makanan yang mudah dijumpai di pasar tradisional, supermarket, maupun pedagang sayur keliling. Selain lezat, ikan juga mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan gizi ikan bahkan dianggap setara dengan suplemen dan vitamin yang berguna bagi tubuh. Harga ikan yang relatif terjangkau menjadikannya pilihan makanan yang populer di kalangan masyarakat.
Namun, dalam proses persiapan ikan, terdapat dua bagian ikan yang sebaiknya tidak dimakan karena dapat membahayakan kesehatan. Dua bagian tersebut adalah empedu dan usus ikan. Empedu ikan mengandung enzim dan zat beracun yang dapat menyebabkan keracunan, syok septik, pendarahan akut, bahkan kematian jika tertelan. Sementara itu, usus ikan rentan terhadap racun dan mikroorganisme yang hidup di dalam air, sehingga dapat menyebabkan infeksi parasit dan cacing.