Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, tidak menghadiri acara penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres di KPU RI pada Rabu (24/4). Ia menyatakan tidak mendapat undangan resmi dari KPU RI.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan di Kabupaten Sleman, Ganjar mengungkapkan bahwa ia tidak menerima undangan tersebut. Banyak orang telah bertanya kepadanya apakah ia akan menghadiri acara tersebut, namun hingga hari itu, Ganjar menjelaskan bahwa ia tidak menerima undangan tersebut.
Sebaliknya, Ganjar memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berolahraga. Ia menyatakan, "Saya melakukan lari-lari dan sepedaan."
Terkait kehadiran pasangannya, Mahfud MD, Ganjar juga tidak yakin apakah Mahfud akan menghadiri acara tersebut, mengingat keduanya tidak menerima undangan resmi.
Dalam konteks politik, ketidakhadiran Ganjar Pranowo di acara penetapan pemenang pilpres menjadi sorotan publik. Sebagai figur penting dalam arena politik, keputusannya untuk tidak menghadiri acara tersebut menjadi perhatian utama bagi para peneliti politik dan kalangan masyarakat yang memperhatikan dinamika politik nasional.
Selain itu, keputusan Ganjar untuk fokus pada kegiatan olahraga mungkin juga menjadi tema yang menarik untuk dieksplorasi. Bagaimana seorang politisi mampu menjaga kebugaran fisik dan kesehatan mentalnya di tengah tekanan politik dan dinamika perhelatan demokrasi nasional. Hal ini dapat menjadi contoh bagi para politisi lainnya dalam mengelola stres dan tekanan yang datang bersamaan dengan kiprah politik mereka.