Unggahan tersebut juga menyatakan bahwa Bunga pernah dilaporkan ke Polres Nias Selatan ketika salah satu kakinya sudah patah, namun tidak ada penanganan lebih lanjut. Namun, kini kondisinya berbeda karena Bunga telah mampu memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Dalam keterangan selanjutnya, Lider Giawa juga menyebut bahwa kakinya diinjak oleh Bapak dan Tantenya. Dari pengakuan Bunga, tindakan tersebut dilakukan melalui penyiksaan yang sangat kejam. Bahkan, Bunga mengungkapkan bahwa saat Kapolres datang beberapa tahun lalu, ia tidak bisa berbicara ketika kakinya diinjak oleh Bapaknya. Bahkan, kakinya yang lain dipatahkan oleh Tantenya dengan cara yang sangat sadis.
Namun, ketika dikonfirmasi kepada Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu membantah adanya laporan terkait kasus ini sebelumnya. Menurutnya, belum pernah ada laporan terkait kasus yang menimpa Bunga. Namun, Bripda M Diwan Hulu menyatakan bahwa Bunga telah dijemput oleh Kapolres Nias Selatan untuk dirawat di rumah sakit dan mendapat konseling untuk pemulihan mental.