Terkait dengan hal ini, dalam video viral yang beredar di media sosial, Heri marah-marah kepada para pemuda dari desanya yang terlibat tawuran maut.“Nek wis ngene piye? Deleng koncomu iki! Ayo deleng! Nek wis ngene iki piye? Ora iso mbalik iki, Le!!! (Kalau sudah seperti ini bagaimana? Lihat temanmu ini! Ayo lihat! Kalau sudah begini bagaimana? Tidak bisa hidup lagi ini, nak!!!),” bentak Heri saat memarahi pemuda di puskesmas.
Selain itu, menurut informasi yang didapatkan Heri, tawuran antara dua kelompok pemuda di Kecamatan Sukolilo tersebut diawali dari aksi saling menantang via media sosial Facebook. “Informasi dari warga saya, awalnya saling tantang di Facebook. Warga saya orang delapan, bawa empat motor. Usia mereka 20-an. (Akibat tawuran) satu meninggal, satu luka-luka. Pihak lawan lima sampai enam motor,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin menerangkan, peristiwa yang menewaskan Galih terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024 sekira pukul 00:30 WIB di wilayah Desa Prawoto. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kronologi lengkap tawuran maut di Pati. "Yang jelas, korban bersama teman-temannya naik motor, bertemu rombongan motor para pelaku, terjadi keributan, kemudian korban diduga dibacok dengan sajam. Setelah itu pelaku pergi, lalu korban dibawa teman-temannya ke Puskesmas," ungkap Alfan. Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk diautopsi.