Tampang

Perjalanan Penjahat dari Jalanan ke Penjara: Studi Kasus

23 Jul 2024 18:57 wib. 117
0 0
Perjalanan Penjahat dari Jalanan ke Penjara: Studi Kasus
Sumber foto: Google

Perjalanan hidup seseorang seringkali ditentukan oleh pilihan yang diambilnya. Bagi sebagian orang, jalan yang dipilih adalah jalan yang penuh tantangan dan bahaya. Artikel ini akan membahas studi kasus mengenai perjalanan seorang penjahat dari jalanan hingga akhirnya mendekam di balik jeruji besi.

Masa Kecil dan Pengaruh Lingkungan

 Banyak penjahat yang memulai perjalanan kriminal mereka sejak usia dini. Mereka tumbuh di lingkungan yang penuh dengan kekerasan, kemiskinan, dan ketidakstabilan. Seorang penjahat bernama Asep, misalnya, lahir dan besar di daerah kumuh Jakarta. Sejak kecil, ia sudah terbiasa melihat kekerasan dan tindak kriminal di sekitarnya. Ayahnya adalah seorang preman lokal yang sering kali membawa pulang hasil curian. Tidak ada figur teladan yang positif dalam hidup Asep, sehingga ia menganggap kekerasan dan kejahatan sebagai hal yang biasa.

Langkah Awal di Dunia Kejahatan

 Pengaruh lingkungan yang buruk dan tekanan ekonomi seringkali mendorong seseorang untuk terlibat dalam aktivitas kriminal. Pada usia 15 tahun, Asep mulai melakukan pencurian kecil-kecilan bersama teman-temannya. Mereka mencuri barang-barang di pasar malam atau mengambil uang dari pengunjung yang lengah. Asep merasa bahwa ini adalah cara cepat untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, aksi Asep semakin berani. Ia mulai merampok toko-toko kecil dan mengancam pemiliknya dengan senjata tajam. Keberhasilannya dalam aksi-aksi ini membuatnya semakin percaya diri dan merasa tidak terkalahkan. Namun, ia juga mulai menarik perhatian polisi dan kelompok-kelompok kriminal lainnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?