Masalah ini tidak hanya sebatas pada tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandung, namun juga mencakup dampak yang meluas pada korban dan keluarganya. Tertularnya penyakit kelamin membuatnya harus menjalani pengobatan dan pemulihan yang memakan waktu dan tenaga. Selain itu, trauma psikologis akibat kejadian ini juga akan menjadi beban berat dalam proses pemulihan korban.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan anak-anak dari tindakan kekerasan dan pelecehan. Mendukung korban dan keluarganya serta memastikan bahwa sang pelaku mendapat hukuman yang setimpal harus menjadi prioritas bagi seluruh masyarakat. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa kejahatan seksual dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan rumah tangga yang seharusnya aman.
Pentingnya penyuluhan tentang hak-hak anak, pencegahan kekerasan seksual, dan pendidikan kesehatan reproduksi perlu ditingkatkan untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang. Selain itu, sistem hukum dan penegakan hukum juga harus memberikan sinyal yang kuat bahwa tindakan kekerasan seksual, terutama terhadap anak, tidak akan ditoleransi.