Tidak hanya satu ormas, Bayu juga menyasar pelaku lain yang berasal dari ormas berbeda, khususnya ormas kedaerahan. Saat ditanya siapa yang menandatangani kartu keanggotaannya, pelaku menjawab: HM.
“HM itu siapa?” tanya Bayu.
“Ketua Umum cabang Jakarta Barat,” jawab pelaku tanpa ragu.
Keterangan ini memperkuat dugaan adanya keterlibatan oknum petinggi ormas dalam memberikan legitimasi terhadap praktik pungli dan premanisme berkedok keanggotaan resmi.
Pelaku Mengaku Tidak Ada Setoran ke Ormas
Menariknya, para pelaku mengaku tidak menyetor uang hasil pungutan parkir liar kepada pengurus ormas. “Bagi-bagi, Pak, rata,” ujar salah satu pelaku saat menjelaskan sistem distribusi uang hasil parkir. Pengakuan ini juga diamini oleh anggota karang taruna yang turut diamankan dalam operasi tersebut.
22 Orang Diamankan dalam Operasi Berantas Jaya
Sebanyak 22 orang pelaku premanisme diamankan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar di kawasan Kembangan Selatan. Operasi ini menyasar berbagai bentuk kejahatan jalanan dan praktik premanisme yang kerap meresahkan warga.