Dengan kejadian ini, Momika kembali dikaitkan dengan kontroversi pembakaran Al-Qur'an yang pernah dilakukannya di Swedia. Tindakannya tersebut telah menimbulkan kemarahan di kalangan muslim dan memicu protes yang cukup berdampak di beberapa negara. Kini, dengan ditangkapnya Momika di Norwegia, kasus ini telah menarik perhatian publik kembali.
Dibandingkan dengan Swedia, Norwegia juga memiliki sejarah yang kompleks dalam menangani kasus suaka dan migrasi. Dengan populasi imigran yang semakin bertambah, negara-negara Eropa menghadapi tekanan besar terkait kebijakan imigrasi dan suaka. Keputusan Momika untuk mencari suaka di Norwegia dan penangkapannya menunjukkan kompleksitas isu-isu ini.
Kasus Momika juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara negara-negara Eropa dalam menangani kasus imigrasi dan suaka. Peraturan Uni Eropa yang menjadi landasan deportasi Momika adalah contoh konkret dari upaya negara-negara Eropa untuk bekerja sama dalam isu-isu migrasi.