Sementara itu, di Medan, tim gabungan berhasil menangkap dua tersangka yang sedang merencanakan aksi teror di salah satu tempat ibadah. Dari hasil interogasi awal, diketahui bahwa mereka telah menerima instruksi langsung dari pemimpin jaringan teroris yang berada di luar negeri. Penangkapan ini dianggap sangat krusial karena berhasil menggagalkan rencana serangan yang bisa menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras tim gabungan dalam operasi ini. "Keberhasilan ini merupakan bukti nyata komitmen kita dalam memerangi terorisme. Kami tidak akan pernah berhenti untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa operasi ini masih akan berlanjut untuk mengungkap seluruh jaringan teroris yang mungkin masih bersembunyi.
Selain itu, Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan, juga menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga dalam menangani isu terorisme. "Terorisme adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan menyeluruh dan terkoordinasi. Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk memastikan bahwa Indonesia bebas dari ancaman terorisme," jelasnya.
Operasi penangkapan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang merasa lebih aman dengan adanya tindakan tegas dari aparat keamanan. Namun, ada juga yang mengingatkan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan. "Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap teroris, tetapi kami juga berharap proses hukum berjalan dengan transparan dan adil," kata seorang aktivis hak asasi manusia.