Modus beras Bulog dipermak jadi premium telah kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, kasus tersebut terkuak di Malang, di mana seorang ibu rumah tangga (IRT) berhasil meraup untung sebesar Rp 45 juta dari praktik jual beli beras Bulog yang dipalsukan. Kasus ini menimbulkan kehebohan di masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan pangan nasional.
Kasus ini terkuak ketika seorang penjual beras di pasar tradisional Kota Malang tertangkap tangan menjual beras dengan label premium. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata beras tersebut adalah beras kualitas rendah yang seharusnya didistribusikan oleh Bulog untuk masyarakat secara gratis atau dengan harga yang terjangkau.
Investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian membawa petunjuk ke sebuah rumah di pinggiran kota, di mana seorang IRT diduga menjadi otak dari praktik penipuan ini. IRT tersebut menggunakan beras dari Bulog yang seharusnya didistribusikan secara cuma-cuma atau dengan harga terjangkau untuk dimodifikasi agar terlihat lebih premium dan kemudian dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi.