Tampang

Miyuki Ishikawa: Pemotong Bayi dari Jepang yang Mengerikan

4 Apr 2024 14:19 wib. 1.016
0 0
Miyuki Ishikawa

Pada tahun 1940-an, Jepang dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang perawat bernama Miyuki Ishikawa.⁠ Miyuki Ishikawa juga dikenal sebagai 'Ratu Pemotong Bayi', karena ia bertanggung jawab atas pembunuhan kurang lebih 103 bayi yang terjadi antara tahun 1944 dan 1948.⁠ Pembunuhan tersebut dilakukan Miyuki saat bekerja di sebuah rumah sakit Ibu dan Anak di Tokyo, Jepang. Di sana, dia memanfaatkan posisinya sebagai perawat untuk membunuh bayi-bayi tak bersalah yang lahir dari keluarga miskin.⁠ Beberapa cara dilakukannya untuk membunuh bayi tersebut, di antaranya dengan cara menenggelamkan bayi tersebut, atau membiarkan mereka mati kelaparan.

Kisah Miyuki Ishikawa menjadi sebuah luka yang dalam dalam sejarah kriminalitas Jepang. Pada masa itu, keadaan Jepang belum pulih sepenuhnya dari pascaperang. Banyak keluarga yang hidup dalam kondisi kemiskinan, dan bayi-bayi yang lahir dari keluarga miskin seringkali dianggap sebagai beban. Hal ini memberikan kesempatan bagi Miyuki Ishikawa untuk melancarkan aksinya. 

Miyuki Ishikawa menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan medis. Dengan cara-cara yang keji dan tanpa belas kasihan, ia membunuh bayi-bayi tersebut. Tindakannya yang keji ini baru terbongkar setelah ada kecurigaan atas tingginya angka kematian bayi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Miyuki Ishikawa melakukan aksinya selama kurang lebih 4 tahun tanpa ada yang menduga. Dia mampu menyembunyikan kejahatannya dengan sangat apik, membuat kasusnya sulit terdeteksi. Tidak hanya itu, penyelidikan terhadap kasusnya juga terhalang oleh kondisi Jepang yang masih mengalami pasca-perang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kota
0 Suka, 0 Komentar, 2 Jul 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.