Menanggapi rumor bahwa dia disembunyikan, Linda dengan tegas membantah hal tersebut. "Terkait katanya saya disembunyikan, itu juga tidak benar. Saya juga keluar (memberikan pernyataan begini) atas masukan dari Mbak Putri (kuasa hukum keluarga Vina). Mungkin sekarang juga sudah saatnya saya keluar. Jadi, enggak ada tuh yang ditutup-tutupi, saya mengatakan yang sebenarnya," tegas Linda.
Linda juga mengklarifikasi bahwa penggambaran dirinya dalam film tidak sepenuhnya akurat karena dia tidak diberi tahu tentang pembuatan film tersebut. "Yang difilm juga bukan begitu banget, ya karena mereka kan kehilangan narasumber, kehilangan saya, karena saya juga waktu (pembuatan film) tidak pernah dikasih tahu. Sampai mungkin ilustrasi saja lah gitu," ungkapnya.
Mengenai adegan kerasukan dalam film, Linda tidak keberatan dan bahkan berharap hal tersebut bisa menjadi petunjuk. "Terkait saya yang difilmkan itu kerasukan, saya tidak keberatan. Bahkan, saya berharapnya itu petunjuk. Kerasukannya mah benar, kalimatnya juga itu sesuai dengan rekaman dulu," ungkapnya.
Kasus pembunuhan Vina dan Eki telah menjadi sorotan sejak 2017. Delapan terpidana telah divonis atas keterlibatan dalam kasus tersebut, namun munculnya Pegi Setiawan sebagai tersangka baru menimbulkan kejanggalan. Sejumlah saksi menyatakan bahwa delapan terpidana dan Pegi tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Pegi Setiawan, yang juga disebut sebagai otak dalam kasus pembunuhan tersebut, memiliki saksi kunci yang siap memberikan kesaksian untuknya. Hal ini memunculkan asumsi bahwa dia mungkin tidak terlibat dalam peristiwa itu.
Dalam hal ini, kesaksian seorang saksi bernama Suharsono atau Bondol menjadi poin penting. Ia bersedia memberikan kesaksian untuk Pegi dengan alasan bahwa saat kejadian, Pegi sedang bersama rekan kerjanya di Bandung serta teman sejawatnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, bukan di lokasi kejadian.