Tampang.com | Puluhan pemilik katering di Kota Kediri menjadi korban penipuan setelah tergiur menjadi suplier program fiktif Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka diminta untuk membayar uang jaminan sebesar Rp1 juta per kesanggupan menyediakan seribu kotak makanan. Akibatnya, total kerugian mencapai Rp72 juta.
Kejadian ini menjadi sorotan publik di tengah masifnya program bantuan makanan di berbagai daerah akibat pandemi Covid-19. Pemerintah dan masyarakat pun semakin waspada terhadap modus penipuan semacam ini.
Katering-katering yang menjadi korban tergiur dengan janji keuntungan besar dalam program fiktif MBG. Para pemilik katering diiming-imingi kontrak penyediaan ribuan kotak makanan dengan imbalan yang menggiurkan. Namun, setelah mentransfer uang jaminan, mereka tidak pernah mendapatkan kontrak tersebut.
Salah seorang pemilik katering yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan perasaannya terkejut dan kecewa atas insiden penipuan ini. "Kami tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dan kebaikan hati untuk membantu warga yang membutuhkan. Namun, ternyata hal itu hanyalah akal-akalan untuk menipu kami," ujarnya.
