Setyo menjelaskan, keikutsertaan Kopassus itu membantu petugas kepolisian saat melakukan penggerebekan. Termasuk untuk penjagaan tempat-tempat objek vital yang berpotensi terjadinya aksi teror.
Menurut Setyo, kerja sama ini sudah dilakukan sejak penggerebekan terduga teroris di sejumlah tempat, seperti di Sumatera Utara dan Jawa Timur.
"Ya kerja sama ini sejak ada penggerebekan-penggerebekan," katanya.
Dalam tiga hari paska Bom Surabaya, Densus 88 terus memburu anggota terduga teroris, seperti di Jawa Timur dan Malang. Pengejaran juga dilakukan di Tanjung Balai, Sumatera Utara; dan Palembang, Sumatera Selatan.