Diplomasi telah menjadi bagian integral dalam hubungan antarbangsa sejak zaman kuno. Ini adalah seni dan praktik bernegosiasi, mengatur, dan mempengaruhi kebijakan antar negara untuk kepentingan bersama. Namun, dengan perkembangan teknologi dan munculnya dunia digital, peran diplomasi pun mengalami transformasi. Diplomasi digital adalah alat baru yang memberikan dampak besar dalam memperkuat koneksi global dalam hubungan antarbangsa.
Diplomasi digital adalah upaya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, seperti media sosial, platform daring, dan alat-alat digital lainnya, untuk melakukan diplomasi dan mempromosikan kepentingan nasional dalam konteks global. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari diplomasi publik, diplomasi budaya, hingga diplomasi ekonomi. Dalam era digital ini, peran diplomasi digital makin terasa penting dalam memperkuat koneksi global antarbangsa.
Salah satu aspek penting dari diplomasi digital adalah diplomasi publik. Melalui platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, negara-negara dapat berinteraksi dengan masyarakat internasional secara langsung. Mereka dapat berbagi informasi, mengkomunikasikan kebijakan, serta mempromosikan kebudayaan dan pariwisata secara lebih efektif. Diplomasi publik digital memungkinkan suatu negara untuk membangun citra positif di mata dunia internasional, meningkatkan dukungan untuk kebijakan-kebijakan luar negeri mereka, dan memperluas jaringan pengaruh mereka di tingkat global.