Kejahatan dan korupsi di industri besar telah menjadi perhatian global yang mendalam, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Kasus-kasus tersebut sering kali melibatkan perusahaan-perusahaan multinasional besar yang memiliki kekuatan ekonomi yang besar, namun beroperasi dengan cara-cara yang tidak etis atau ilegal untuk memaksimalkan keuntungan mereka.
Salah satu contoh yang mencolok adalah kasus Enron, sebuah perusahaan energi asal Amerika Serikat yang terlibat dalam skandal akuntansi besar pada awal tahun 2000-an. Enron memanipulasi laporan keuangannya untuk menutupi utang dan kerugian yang sebenarnya, yang mengakibatkan kebangkrutan perusahaan dan kehilangan pekerjaan bagi ribuan karyawan. Skandal ini juga memperlihatkan kekurangan dalam pengawasan regulasi dan tata kelola perusahaan, mengakibatkan reformasi besar-besaran di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan di Amerika Serikat.
Selain itu, kasus Volkswagen yang dikenal dengan skandal "Dieselgate" juga mencerminkan kejahatan industri besar. Pada tahun 2015, Volkswagen mengakui bahwa mereka telah menggunakan perangkat lunak ilegal untuk memanipulasi hasil uji emisi pada mobil diesel mereka. Perusahaan ini menghadapi denda besar, gugatan hukum, dan kerugian reputasi yang sangat signifikan. Skandal ini tidak hanya mengungkapkan pelanggaran terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga menunjukkan dampak negatif terhadap kepercayaan konsumen dan dampak lingkungan dari produk-produk yang tidak memenuhi standar yang diakui.