Para ilmuwan telah melakukan penemuan yang menarik terkait dengan sejarah Mesir kuno. Cabang sungai Nil yang telah terkubur lama, diduga pernah mengalir di sepanjang lebih dari 30 piramida di Mesir. Penemuan ini memiliki potensi besar untuk memecahkan misteri tentang cara orang Mesir kuno mengangkut balok-balok batu besar untuk membangun piramida.
Science Alert melaporkan bahwa cabang sungai yang ditemukan ini membentang sepanjang 64 kilometer di dekat kompleks Piramida Giza, salah satu keajaiban dunia kuno yang masih ada hingga saat ini. Cabang sungai yang tersembunyi di bawah padang pasir dan lahan pertanian selama ribuan tahun ini, merupakan hasil dari penelitian yang diungkapkan pada Kamis (16/5/2024).
Para ilmuwan telah lama penasaran dengan misteri di balik pembangunan piramida Mesir. Cabang sungai yang ditemukan ini dapat menjadi kunci untuk menjelaskan mengapa 31 piramida dibangun secara berantai di sepanjang jalur gurun, di lembah Sungai Nil antara 4.700 dan 3.700 tahun yang lalu. Jalur sungai ini terletak di dekat ibu kota Mesir kuno, Memphis, yang mencakup Piramida Agung Giza, serta piramida Khafre, Cheops, dan Mykerinos.
Penulis utama studi ini, Eman Ghoneim dari University of North Carolina Wilmington, Amerika Serikat, mengatakan bahwa keberadaan sungai tersebut dapat memberikan penjelasan yang lebih pasti terkait dengan lokasi, bentuk, ukuran, atau kedekatan jalur air besar ini dengan lokasi piramida sebenarnya. Para ilmuwan internasional menggunakan citra satelit radar untuk memetakan cabang sungai tersebut, yang dalam bahasa Arab disebut sebagai Ahramat atau "piramida".