Pihak kepolisian yang datang ke lokasi tidak dapat berbuat banyak menyelamatkan nyawa H. Umar karena warga yang jumlahnya semakin banyak menghalangi aparat kepolisian untuk mengamankan H. Umar. Akhirnya maling yang sudah bergelar haji ini meninggal dunia di tempat karena kehabisan darah akibat amukan massa.
Polisi berhasil mengevakuasi H. Umar Fadil setelah tubuhnya bersimbah darah dan diduga sudah meninggal. Polisi dan tim medis akhirnya membawa tubuh H. Umar yang sudah tak bernyawa ini ke rumah sakit dan kemudian dipulangkan ke keluarganya di Desa taman Sare Kecamatan Dungkek, Sumenep