Kejadian ini bermula saat para pelaku mencoba melancarkan aksinya di sebuah mesin ATM yang berada di rest area KM 97, Tol Cipularang. Dalam prosesnya, aksi para pelaku diketahui oleh satpam yang sedang berjaga di lokasi tersebut. Satpam segera berusaha untuk menghentikan aksi kejahatan tersebut dan berusaha mengejar para pelaku. Tidak hanya itu, korban yang juga berada di lokasi ikut terlibat dalam pengejaran tersebut, yang akhirnya memaksa para pelaku untuk meninggalkan mobil mereka dan melarikan diri ke arah yang tidak diketahui.
"Setelah kejadian di rest area, pelaku langsung meninggalkan mobil dan melarikan diri ke arah yang berbeda. Kami masih melakukan pengejaran terhadap mereka yang melarikan diri," tambah Kompol Rudi.
Penyelidikan Lanjutan
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas pelaku dan hubungan mereka dengan kejahatan "ganjal ATM" yang marak belakangan ini. Selain itu, petugas juga tengah memeriksa rekaman CCTV dari rest area dan sejumlah titik lainnya di sepanjang Tol Cipularang untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai keberadaan para pelaku.
"Kami juga akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi pemilik senjata api yang ditemukan di dalam mobil, serta apakah senjata tersebut terlibat dalam aksi kriminal lain," ujar Kompol Rudi.
Penemuan senjata api dan alat kejahatan lainnya dalam mobil Daihatsu Sigra tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa aksi ganjal ATM ini mungkin merupakan bagian dari kejahatan yang lebih terorganisir. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku tidak hanya mengincar uang tunai dari mesin ATM, tetapi juga berpotensi terlibat dalam kejahatan dengan ancaman kekerasan.