Balap liar mobil kembali menorehkan tragedi memilukan. Kali ini, seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban akibat keasyikan balap liar yang dilakukan oleh sejumlah pengendara mobil di daerah perkotaan. Kejadian ini memberikan peringatan keras akan bahaya balap liar yang kerap merenggut nyawa tanpa ampun.
Peristiwa pahit tersebut terjadi di Jakarta pada hari Minggu malam lalu. Seorang driver ojol yang sedang bekerja untuk mencari nafkah tewas seketika setelah menjadi korban tabrakan fatal akibat balap liar antara dua mobil di sebuah jalan raya. Kedua mobil tersebut diketahui terlibat dalam aksi balap liar yang tidak hanya meresahkan, namun juga merenggut nyawa seorang individu yang jujur mencari nafkah.
Balap liar, sebuah praktik berbahaya yang terus terjadi di berbagai kota di Indonesia, mengundang keprihatinan serius. Aksi balap liar itu sendiri tidak hanya merugikan peserta yang terlibat, melainkan juga mengancam keselamatan masyarakat umum, termasuk driver ojol yang tengah bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Keasyikan akan adrenalin dan kecepatan seringkali mengaburkan akal sehat para pengendara mobil yang terlanjur terjerumus dalam aksi balap liar yang sangat berisiko.
Apa yang terjadi adalah cerminan dari kurangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab dari para pengendara yang terlibat dalam balap liar. Mereka seakan lupa bahwa keputusan mereka untuk terlibat dalam aksi tersebut dapat berujung pada bencana yang tidak hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga orang lain yang menjadi tidak bersalah. Lebih buruk lagi, balap liar ini seringkali terjadi di tengah-tengah padatnya lalu lintas perkotaan, menambah risiko keterlibatan orang-orang tak bersalah dalam kecelakaan yang tidak mereka cari.
