Laporan resmi dari Pusat Perlindungan Hong Kong mengungkapkan bahwa situasi Covid-19 di negeri tersebut semakin mengkhawatirkan. Kasus parah meningkat dengan jumlah kematian yang mencapai titik puncaknya, dan yang lebih mencolok adalah tercatatnya 31 kasus parah hanya dalam waktu seminggu hingga 3 Mei 2025. Lonjakan ini menjadi titik perhatian, mengingat Hong Kong baru saja berusaha untuk pulih dari dampak sebelumnya dan sekarang harus menghadapi tantangan baru di tengah gelombang baru virus ini.
Ke-dua negara Asia ini sudah membunyikan alarm mengenai peningkatan tajam kasus Covid-19. Para ahli kesehatan di Hong Kong mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Gelombang baru ini diduga disebabkan oleh varian-virus yang lebih menular serta perilaku masyarakat yang mulai mengabaikan berbagai aturan kesehatan, salah satunya penggunaan masker dan menjaga jarak. Data terbaru menunjukkan bahwa penyebaran sporadis menjadi penyebab utama gagal dikendalikan.
Sementara itu, di Singapura, Kementerian Kesehatan juga mengeluarkan pernyataan serius mengenai perkembangan Covid-19. Hingga 3 Mei 2025, terdapat peningkatan 28 persen dalam jumlah kasus Covid dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Grafik infeksi menunjukkan tren yang membahayakan, dan pihak pemerintah meminta warga untuk tetap proaktif terhadap kesehatan diri dan komunitas. Pemberlakuan kembali beberapa pembatasan sosial diperkirakan akan terjadi jika kondisi semakin memburuk, guna mencegah penyebaran lebih lanjut.