Kanker telah lama menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan bagi masyarakat, mengingat tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini di Indonesia. Berbagai faktor dapat memicu perkembangan sel kanker, di antaranya adalah mutasi genetik, paparan radiasi berlebihan, infeksi kronis, dan obesitas. Namun, makanan yang kita konsumsi juga berperan penting dalam hal ini.
Seperti halnya sel-sel tubuh lainnya, sel kanker memerlukan nutrisi untuk bertahan hidup dan berkembang. Terbukti melalui berbagai studi, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Cancer Research UK, yang menjelaskan bahwa zat-zat yang bersifat karsinogenik dapat memicu pertumbuhan kanker.
Berikut adalah enam jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk mengurangi risiko terkena kanker:
1. Daging Olahan
Daging olahan merujuk pada berbagai jenis daging yang diawetkan melalui proses pengasapan, penggaraman, atau pengawetan. Contohnya adalah sosis, hot dog, dan ham. Proses pengolahan ini sering kali menghasilkan senyawa karsinogenik, seperti N-nitroso yang terbentuk dari penggunaan nitrit. Selain itu, pengasapan dapat menghasilkan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang juga berbahaya. Studi menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan berhubungan erat dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan kanker lambung.